Bencana longsor yang terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 27 November 2024 menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Curah hujan yang tinggi sepanjang hari memicu longsoran tanah yang menimpa pemukiman warga, kendaraan, serta jalur utama yang menghubungkan Medan dengan Berastagi. Berdasarkan laporan dari pihak berwenang, sedikitnya tujuh orang ditemukan tewas, sementara lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Polres Deli Serdang, TNI, serta relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Pekerjaan mereka semakin berat karena akses jalan menuju lokasi terputus akibat tumpukan tanah dan batu besar. Proses pembersihan jalan dan penyelamatan korban berlangsung sepanjang malam, sementara para korban yang selamat segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor di sekitar kawasan tersebut untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah juga telah mengerahkan bantuan darurat, termasuk logistik dan medis, untuk membantu proses pemulihan.
Selain itu, masyarakat sekitar dan relawan turut memberikan dukungan dengan menyumbangkan kebutuhan pokok untuk para korban bencana. Kejadian ini menggugah perhatian masyarakat luas, terutama dalam hal mitigasi bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Pemerintah setempat terus memantau kondisi cuaca dan telah mengeluarkan peringatan dini kepada warga di kawasan lain yang berpotensi terkena dampak serupa. Diharapkan bencana serupa dapat diantisipasi dengan lebih baik melalui sistem peringatan dini dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.
Peristiwa ini juga memicu diskusi mengenai pentingnya program pembangunan infrastruktur yang ramah bencana dan pemulihan yang lebih cepat pasca bencana untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi.